Dalam tuntunan Islam, ada sebuah kewajiban yang ditujukan bagi kaum laki-laki, yaitu sunat sebelum mencapai masa remaja. Dibalik kewajiban tersebut terkandung maksud yang sangat bermanfaat selain penanda kedewasaan.
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Kanada menyatakan bahwa kemungkinan besar , sunat dapat mengurangi risiko terserang kanker prostat. Laki-laki yang dikhitan kemungkinan lebih kecil terserang penyakit kelamin yang menular dan adalah salah satu penyebab kanker prostat.
Dr Marie-Elise Parent pakar kanker dari University of Quebec’s INRS-Institut Armand-Frappier di Montreal, Kanada menyatakan bahwa Memang terlalu dini jika mengatakan sunat dapat mencegah kanker prostat, tapi kemungkinan itu tetap ada
Eksperimen keterkaitan antara sunat dan kanker prostat dilakukan terhadap 3.208 pria berusia 40-75 tahun, dengan 1.590 di antaranya sudah terdiagnosis kanker prostat. Sementara 1.618 sisanya tidak memiliki kanker prostat namun memiliki kesamaan di riwayat kesehatan dan usia.
Hasilnya, mereka yang sudah dikhitan sebelum dewasa memiliki 14 persen risiko lebih kecil terserang kanker prostat ketika dewasa. Sementara itu, pria yang sudah dewasa baru disunat memiliki persentase yang lebih tinggi yakni 45 persen daripada yang tidak dikhitan.
Dari segi ras, para pria kulit hitam memiliki risiko paling tinggi terserang kanker prostat daripada ras lainnya seperti Asia, Kaukasia, dan Hispanik. Dr Parent mengatakan bahwa sampai saat ini, ia juga tidak mengetahui apa penyebab ras Negro sangat rentan terserang kanker prostat.
0 komentar:
Posting Komentar